hai teman-teman blogger kali ini saya akan meriview suatu website yang berhubungan dengan psikologi. situs yang telah saya pilih yaitu www.tanyapsikolog.com. Untuk memenuhi salah satu tugas saya yaitu softskill (#psikologi dan teknologi internet).
menurut saya situs ini dapat membantu masyarakat yang ingin bertanya tentang sekitar psikologi seperti Konsultasi Psikologi, Tanya Psikolog, Problem Anak, Problem Rumah Tangga, Problem Remaja, Putus Cinta, Patah Hati, Suami Selingkuh, Suami Kawin Lagi,
Wanita Idaman Lain, Curhat, Putus Cinta, Anak Autis.
Wanita Idaman Lain, Curhat, Putus Cinta, Anak Autis.
Begitu banyak problem yang berkaitan dengan urusan psikologis yang ada dan para pengunjung website Tanya Psikolog hadapi mungkin sulit dibicarakan dengan rekan-rekan, teman, keluarga. Oleh karena hal tersebut maka tanya psikolog hadir melalui media internet.
Tentunya tidak semua problem dapat dijawab dengan memuaskan oleh para psikolog dan saran pengunjung melalui website ini; untuk itu jika diperlukan konsultasi lebih dalam dapat dilakukan melalui cara tatap muka, dengan perjanjian terlebih dahulu, silahkan anda lihat profil para Psikolog dan melakukan perjanjian untuk tatap muka secara langsung dengan psikolog yang bersangkutan.
saat anda membuka website tanya psikolog maka yang akan terbuka adalah home lalu di samping home juga terdapat (Tanya jawab, artikel, berita & info, list konsultan, mendaftar konsultan, kontak dan login).disitulah anda bisa pilih yang anda inginkan. nah di web tersebut jika anda ingin bertanya silahkan masukan nama samaran, email, tulis pertanyaan dan isi kode yang telah tersedia di home.
Website tanya psikolog ini lumayan lengkap, karna jika masyarakat hanya ingin membaca sesuatu di situs ini. maka di bawah ada suatu pilihan seperti. Tanya jawab baru, Artikel baru, Berita dan info baru. seperti halnya saya membaca sebuah artikel dari tanya psikologi. yang berjudul tentang "mengembangkan bakat anak" di bawah ini adalah salah satu artikel yang saya baca di tanya psikolog;
Mengembangkan Bakat Anak
Pada waktu sekarang ini banyak orangtua yang menjejali anak-anak mereka
dengan berbagai macam les, walaupun belum tentu anak mememiliki
keterampilan. Memang usia sekolah adalah usia yang ideal untuk
mengembangkan bakat anak. Bahkan, untuk keterampilan tertentu seperti
piano, biola, senam atau balet, lebih dini lagi lebih baik.
Sampai usia 10 tahun, anak masih bisa menyesuaikan dirinya, namun di atas itu rasanya sulit dan sudah agak kaku. Jadi, mungkin dengan pertimbangan ini, banyak anak yang dijejali les ini dan itu oleh ibunya dengan harapan salah satu dari kegiatan itu bisa berbuah.
Perlu Motivasi dan Disiplin
Memasukkan anak dalam berbagai kegiatan adalah bagus, tetapi hendaknya dipertimbangkan pula faktor kelelahan. Sebab semakin banyak kegiatan, setiap hari ada les, anak tentu akan capek dan bisa bisa malah menolak seluruh kegiatan itu.
Pilih kegiatan yang betul-betul sesuai dengan minat dan kebutuhan anak, bukan karena orangtua yang ingin atau karena dulu ibu dan ayahnya tidak berhasil menjadi penyanyi maka anaknya pun juga diajarkan menjadi penyanyi. Sebab dari pengamatan, banyak terjadi kasus dimana anak merasa terpakasa mengikuti kegiatan tertentu demi ayah atau ibunya.
Mungkin pada anak tertentu pemaksaan ini berhasil, yaitu anak akan menunjukkan prestasi dalam bidang yang diinginkan orangtuanya, tetapi pada banyak anak malah terjadi sebaliknya, anak kurang terdorong dan akhirnya berhenti di tengah jalan.
Yang jauh lebih penting jika orangtua dan anak sepakat untuk mengikuti kegiatan tertentu entah balet, piano atau lainnya adalah dorongan dan disiplin latihan. Jangan anak hanya berlatih saat les saja, tetapi justru latihan di rumah yang penting.
Mengembangkan bakat anak memang membutuhkan ketelatenan, kesabaran yang ekstra sebab membutukan proses dan bukan mendadak menjadi bisa. Kalau kita membaca cerita atlet kita yang sukses, maka terlihat itu adalah hasil kerja keras bertahun tahun dan disiplin yang tinggi, baik anak maupun orangtua sejak dini. Memang ada yang mengibaratkan bakat dengan tanaman di mana memerlukan perawatan, perhatian, air, dan pupuk sehingga tumbuh menjadi tanaman yang sehat.
Perlu Saingan
Sebagian orang berpendapat bahwa kita tidak boleh membanding-bandingkan anak dengan anak lain sebab akan mematikan motivasi anak. Tetapi ada juga yang berpendapat lain bahwa saingan tetap diperlukan bagi anak agar bisa mempunyai patokan yang jelas tentang apa yang dituju.
Saingan memang diperlukan tetapi hendaknya orangtua mencari saingan anak dengan grade yang tidak terlalu jauh dari diri anaknya, sehingga anak merasa bisa dan mampu menjangkaunya.
Dalam membandingkan anak dengan anak lain memang harus hati-hati jangan justru menjadi bumerang yang akhirnya anak malah mogok. Orangtua harus meyakinkan anak bahwa, ”Kamu pasti bisa, ibu yakin…. Kalau temanmu bisa, kamu juga bisa asal kamu rajin belajar.”
Bakat Bisa Hilang
Setiap manusia mempunyai bakat, jadi tidak benar bila ada yang mengatakan bahwa kamu tidak berbakat. Yang jelas dalam hal ini kita belum tahu persis bakat kita itu apa dan untuk itu perlu bantuan lingkungan dalam menggalinya. Sebaliknya bakat yang ada kalau tidak dikembangkan bisa hilang.
Sampai usia 10 tahun, anak masih bisa menyesuaikan dirinya, namun di atas itu rasanya sulit dan sudah agak kaku. Jadi, mungkin dengan pertimbangan ini, banyak anak yang dijejali les ini dan itu oleh ibunya dengan harapan salah satu dari kegiatan itu bisa berbuah.
Perlu Motivasi dan Disiplin
Memasukkan anak dalam berbagai kegiatan adalah bagus, tetapi hendaknya dipertimbangkan pula faktor kelelahan. Sebab semakin banyak kegiatan, setiap hari ada les, anak tentu akan capek dan bisa bisa malah menolak seluruh kegiatan itu.
Pilih kegiatan yang betul-betul sesuai dengan minat dan kebutuhan anak, bukan karena orangtua yang ingin atau karena dulu ibu dan ayahnya tidak berhasil menjadi penyanyi maka anaknya pun juga diajarkan menjadi penyanyi. Sebab dari pengamatan, banyak terjadi kasus dimana anak merasa terpakasa mengikuti kegiatan tertentu demi ayah atau ibunya.
Mungkin pada anak tertentu pemaksaan ini berhasil, yaitu anak akan menunjukkan prestasi dalam bidang yang diinginkan orangtuanya, tetapi pada banyak anak malah terjadi sebaliknya, anak kurang terdorong dan akhirnya berhenti di tengah jalan.
Yang jauh lebih penting jika orangtua dan anak sepakat untuk mengikuti kegiatan tertentu entah balet, piano atau lainnya adalah dorongan dan disiplin latihan. Jangan anak hanya berlatih saat les saja, tetapi justru latihan di rumah yang penting.
Mengembangkan bakat anak memang membutuhkan ketelatenan, kesabaran yang ekstra sebab membutukan proses dan bukan mendadak menjadi bisa. Kalau kita membaca cerita atlet kita yang sukses, maka terlihat itu adalah hasil kerja keras bertahun tahun dan disiplin yang tinggi, baik anak maupun orangtua sejak dini. Memang ada yang mengibaratkan bakat dengan tanaman di mana memerlukan perawatan, perhatian, air, dan pupuk sehingga tumbuh menjadi tanaman yang sehat.
Perlu Saingan
Sebagian orang berpendapat bahwa kita tidak boleh membanding-bandingkan anak dengan anak lain sebab akan mematikan motivasi anak. Tetapi ada juga yang berpendapat lain bahwa saingan tetap diperlukan bagi anak agar bisa mempunyai patokan yang jelas tentang apa yang dituju.
Saingan memang diperlukan tetapi hendaknya orangtua mencari saingan anak dengan grade yang tidak terlalu jauh dari diri anaknya, sehingga anak merasa bisa dan mampu menjangkaunya.
Dalam membandingkan anak dengan anak lain memang harus hati-hati jangan justru menjadi bumerang yang akhirnya anak malah mogok. Orangtua harus meyakinkan anak bahwa, ”Kamu pasti bisa, ibu yakin…. Kalau temanmu bisa, kamu juga bisa asal kamu rajin belajar.”
Bakat Bisa Hilang
Setiap manusia mempunyai bakat, jadi tidak benar bila ada yang mengatakan bahwa kamu tidak berbakat. Yang jelas dalam hal ini kita belum tahu persis bakat kita itu apa dan untuk itu perlu bantuan lingkungan dalam menggalinya. Sebaliknya bakat yang ada kalau tidak dikembangkan bisa hilang.
anda bisa mengklik langsung link tanya psikolog di bawah ini
http://www.tanyapsikolog.com/index.php
sekian hasil dari riview saya kali ini, semoga bermanfaat dan bisa membantu. terima kasih sudah membaca blog ini :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar