Paper 11
1.
Pengertian keadilan
Keadilan adalah kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai sesuatu hal, baik menyangkut benda atau orang.
Menurut sebagian besar teori,
keadilan memiliki tingkat kepentingan yang besar. John Rawls, filsuf Amerika Serikat yang dianggap salah satu filsuf
politik terkemuka abad ke-20, menyatakan bahwa "Keadilan adalah kelebihan
(virtue) pertama dari institusi sosial, sebagaimana halnya kebenaran
pada sistem pemikiran" . Tapi, menurut kebanyakan teori juga, keadilan
belum lagi tercapai: "Kita tidak hidup di dunia yang adil" . Kebanyakan orang percaya bahwa ketidakadilan
harus dilawan dan dihukum, dan banyak gerakan sosial dan politis di seluruh
dunia yang berjuang menegakkan keadilan.
2. makna keadilan
Keadilan itu
berarti menempatkan sesuatu di tengah-tengah, tidak berat sebelah atau dengan
kata lain keadilan berarti menempatkan sesuatu pada tempatnya. Keadilan juga
bermakna mendapatkan sama rata. Tidak merugikan atau membenarkan kepada 1 pihak
saja melainkan secara merata.
3.
contoh – contoh keadilan.
-
Contohnya
keadilan komunikatif adalah seseorang yang diberikan sanksi akibat pelanggaran
yang dibuatnya tampa melihat jasa dan kedudukannya.
-
Contoh
keadilan distributif adalah seorang pekerja bangunan yang diberi gaji sesuai
atas hasil yang telah dikerjakan.
-
Contoh
keadilan kodrat alam adalah seseorang akan membalas dengan baik apabila
seseorang tersebut melakukan hal yang baik pula kepadanya.
-
Contoh
keadilan konvensional adalah seluruh warga negara wajib mematuhi segala
peraturan yang berlaku di negara tersebut.
4.
Macam – macam keadilan.
a. Keadilan
Legal atau Keadilan Moral
Plato
berpendapat bahwa keadilan clan hukum merupakan substansi rohani umum dan
masyarakat yang membuat clan menjaga kesatuannya. Dalam suatu masyarakat yang
adil setiap orang menjalankan pekerjaan yang menurut sifat dasarnya paling
cocok baginya (Tha man behind the gun). Pendapat Plato itu disebut keadilan
moral, sedangkan, Sunoto menyebutnya keadilan legal.
B.
Keadilan Distributif
Aristoles berpendapat bahwa keadilan akan terlaksana bilamana
hal-hal yang sama diperlakukan secara sama dan hal-hal yang tidak sama secara
tidak sama (justice is done when equals are treated equally). Sebagai contoh,
Budi bekerja selama 30 hari sedangkan Doni bekerja 15 hari. Pada waktu
diberikan hadiah harus dibedakan antara Ali dan Budi, yaitu perbedaan sesuai
dengan lamanya bekerja. Andaikata Budi menerima Rp.100.000,- maka Doni harus menerima. Rp 50.000.
Akan tetapi bila besar hadiah Ali dan Budi sama, justru hal tersebut tidak adil
dan melenceng dari asas keadilan.
C.
Keadilan Komutatif
Keadilan
ini bertujuan memelihara ketertiban masyarakat dan kesejahteraan umum. Bagi
Aristoteles pengertian keadilan itu merupakan asas pertalian dan ketertiban
dalam masyarakat. Semua tindakan yang bercorak ujung ekstrim menjadikan
ketidakadilan dan akan merusak atau bahkan menghancurkan pertalian dalam
masyarakat.
5.
Pengertian keadilan bagi seluruh
rakyat indonesia.
Sila
Kelima, Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia; mengajak masyarakat
aktif dalam memberikan sumbangan yang wajar sesuai dengan kemampuan dan
kedudukan masing-masing kepada negara demi terwujudnya kesejahteraan umum,
yaitu kesejahteraan lahir dan batin selengkap mungkin bagi seluruh rakyat.
Manusia Indonesia menyadari hak dan kewajiban yang sama untuk menciptakan
keadilan soial dalam kehidupoan masyarakat Indonesia. Dalam rangka ini
dikembangkan perbuatan luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan
dan kegotongroyongan. Untuk itu dikembangkan sikap adil terhadap sesama,
menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban, serta menghormati hak-hak orang
lain.
Sumber : http://www.pusakaindonesia.org/makna-lima-sila-yang-terkandung-dalam-pancasila/
6.
Pengertian kejujuran.
Jujur adalah sikap atau sifat seseorang yang menyatakan sesuatu degan
sesungguhnya dan apa adanya, tidak di
tambahi ataupun tidak dikurangi. Sifat jujur ini harus dimiliki oleh setiap
manusia, karena sifat dan sikap ini merupakan prinsip dasar dari cerminan
akhlak seseorang. Jujur juga dapat menjadi cerminan dari kepribadian seseorang
bahkan kepribadian bangsa. Oleh sebab itulah kejujuran bernilai tinggi dalam
kehidupan manusia.
7.
Makna kejujuran.
Jujur adalah mengatakan sesuatu apa adanya. Jujur lawannya dusta. Ada
pula yang berpendapat bahwa jujur itu tengah-tengah antara menyembunyikan dan
terus terang. Dengan demikian, jujur berarti keselarasan antara berita dengan
kenyataan yang ada. Jadi, kalau suatu berita sesuai dengan keadaan yang ada,
maka dikatakan benar atau jujur, tetapi kalau tidak, maka dikatakan dusta.
8.
Pengertian kecurangan.
Kecurangan atau curang identik dengan ketidak jujuran atau tidak jujur. Curang
adalah ketika kita melakukan sesuatu diluar perjanjian atau peraturan yang di
buat dan di sepakati bersama. Curang juga bisa di artikan melebihkan atau
mengurangi sesuatu yang menyebabkan kerugian bagi orang lain.
9.
Sebab sebab orang melakukan
kecurangan.
Bermacam-macam
sebab orang melakukan kecurangan. Ditinjau dari hubungan manusia dengan alam
sekitarnya, ada 4 aspek yaitu :
1. Aspek
ekonomi
2. Aspek
kebudayaan
3. Aspek
peradaban
4. Aspek
teknik.
-
Contoh
lainnya adalah :
· Praktik kecurangan dalam
Ujian Nasional,
· Praktik korupsi,
· Pembuangan limbah pabrik ke
area pemukiman ramai penduduk,
· Kecurangan laporan keuangan,
10.
Kaitan manusia dengan keadilan, kejujuran, dan
kecurangan.
Dari ketiga tersebut sangat berkaitan. Dimana manusia bias berbuat adil,
jujur, dan curang. Namun di jaman sekarang ini keadilan dan kejujuran sangat
langkah. Lebih bercondong pada kecurangan. Kecurangan juga tidak dilakukan oleh
individualism melainkan bias berkelompok.
Jujur. Sangat gampang di ucap tapi susah untuk dilakukan begitu pula
dengan keadilan.
11.
Pengertian pembalasan.
Pembalasan ialah suatu reaksi atas perbuatan orang lain. Reaksi itu dapat
berupa perbuatan yang serupa, perbuatan yang seimbang, tingkah laku yang
serupa, tingkah laku yang seimbang. Pembalasan disebabkan oleh adanya
pergaulan. Pergaulan yang bersahabat mendapat balasan yang bersahabat.
Sebaliknya pergaulan yagn penuh kecurigaan menimbulkan balasan yang tidak
bersahabat pula. Pada dasarnya, manusia adalah mahluk moral dan mahluk sosial.
12.
Sebab-sebab pembalasan.
-
Adanya
dendam pada seseorang.
-
Hati
yang tersakiti.
-
Tidak
terima dengan perilaku orang lain terhadap diri sendiri.
13.
Contoh – contoh pembalasan.
Dalam suatu pekerjaan adanya rasa saling kecemburuan antar karyawan yang
dimana hal itu secara tidak langsung mengambil objek yang di kerjakan, maka
dari semua itu akan timbul di dalam dirinya yang hanya mementingkan objek itu
sendiri, artinya suatu pembalasan terjadi karena adanya seorang yang memulai
secara curang/licik, maka pihak yang bersangkutan akan memulai pembalasannya
dari apa yang sudah di ambil.
14.
Pengertian
nama baik.
Nama baik bukan sekedar sebuah nama, tapi nama
baik adalah sesuatu yang perlu dipertahankan dan dijaga. Sekali ternoda atau
tercemar akan sulit memulihkannya. Apabila ingin memulihkan nama baik yang
sudah tercemar, sebaik kita melakukan perilaku yang positif, dan tingah laku
yang sopan dan satun.
15.
Hakikat nama baik.
Pada hakikatnya pemulihan nama baik itu adalah kesadaran yang disadari oleh manusia karena dia melakukan kesalahan di dalam hidupnya, bahwa perbuatan yang dia lakukan tersebut tidak sesuai dengan norma – norma atau aturan – aturan yang ada di negeri ini, selain itu perbuatan yang menyebabkan hilangnya nama baik seseorang adalah karena perbuatan yang mereka lakukan itu tidak sesuai dengan aklakul karimah (akhlak yang baik menurut sifat – sifat Rasulullah SAW).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar